• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    "Kepala Sekolah SMP Negeri Liman Bacakan Amanat Menteri Pendidikan di HUT PGRI dan Hari Guru Nasional"

    Selasa, 25 November 2025, November 25, 2025 WIB Last Updated 2025-11-25T02:47:51Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Liman,Penakita.Info || 25 November 2025 – SMP Negeri Liman menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2025 dengan tema "Guru Bermutu, Indonesia Maju: Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas." Upacara yang berlangsung di halaman SMP Negeri Liman ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Marwadi, dan dihadiri oleh pengurus komite sekolah, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Amanuban Barat, para guru, serta seluruh siswa-siswi SMP Negeri Liman.

     


    Kehadiran perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Camat Amanuban Barat menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan dan apresiasi terhadap peran guru dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

     



    Marwina I. Banamtuan, Kepala Sekolah SMP Negeri Liman, bertindak sebagai pembina upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke-80. Selain memimpin upacara, beliau juga membacakan amanat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

     

    Amanat Menteri Pendidikan pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 mengangkat tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat." Dalam amanatnya, Menteri menyampaikan:

     

    "Guru Hebat, Indonesia Kuat: Fondasi Filosofi" Tema ini adalah sebuah pernyataan kausalitas yang tegas. Kami di Kemendikdasmen percaya bahwa tidak ada "Indonesia Kuat" tanpa "Guru Hebat."

     

    Guru hebat adalah guru yang:

     

    1. Mengajar dengan hati, tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila.

    2. Guru yang adaptif, mampu merangkul teknologi, namun tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.

    3. Guru yang tergerak, terus berinovasi dan menjadikan kelas sebagai ruang yang penuh inspirasi dan minim diskriminasi.

     

    Kebijakan Transformasi Guru: Sentralisasi Tata Kelola

    Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,Telah lama kita mendengar keluhan mengenai rumitnya tata kelola guru. Ketimpangan distribusi, ketidakjelasan status, hingga isu keterlambatan tunjangan profesi, seringkali menjadi beban yang mengganggu fokus utama Anda: mengajar.

     

    Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan "Guru Hebat" secara merata di seluruh Indonesia, Pemerintah Pusat, melalui Kemendikdasmen, bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian/Lembaga terkait, sedang memfinalisasi langkah strategis dan monumental: Sentralisasi Tata Kelola Guru dan Tenaga Kependidikan.

     

    Apa artinya sentralisasi ini bagi Anda? Kesejahteraan Merata: Dengan pengelolaan ASN Guru yang ditarik ke Pusat, diharapkan tidak ada lagi disparitas atau keterlambatan dalam pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tambahan Penghasilan (Tamsil), sehingga kesejahteraan menjadi lebih terjamin, seragam, dan tepat waktu.

    - Redistribusi yang Adil: Sentralisasi memungkinkan Kemendikdasmen melakukan pemetaan kebutuhan dan penempatan guru secara lebih optimal, memastikan setiap sekolah, termasuk yang berada di daerah 3T, mendapatkan guru yang kompeten sesuai standar nasional.

    - Status Guru Honorer: Kebijakan ini juga menjadi solusi struktural jangka panjang untuk menyelesaikan masalah status dan formasi Guru Honorer yang selama ini tergantung pada anggaran dan kebijakan Pemerintah Daerah. Kita ingin seluruh guru memiliki kepastian dan masa depan yang lebih jelas.

     

    Kebijakan ini adalah bentuk komitmen nyata Pemerintah untuk melindungi dan memuliakan profesi Guru. Kami ingin Guru fokus pada tugas mendidik, tanpa perlu khawatir akan urusan administrasi yang berlarut-larut.

     

    Program Prioritas Kemendikdasmen 2025 Sentralisasi tata kelola guru ini beriringan dengan program-program prioritas Kemendikdasmen di tahun 2025 yang harus kita dukung bersama, antara lain:

     

    1. Wajib Belajar 13 Tahun: Upaya perluasan akses pendidikan hingga jenjang menengah (SMA/SMK) untuk memastikan tidak ada anak bangsa yang terputus dari pendidikan.

    2. Peningkatan Mutu Vokasi (SMK): Melalui penguatan program Pusat Keunggulan, link and match dengan industri 4.0, dan penyediaan sertifikasi kompetensi global bagi siswa dan guru SMK.

    3. Penguatan Literasi dan Karakter: Distribusi 1,5 Juta Buku Bacaan Bermutu ke sekolah-sekolah berliterasi rendah, penguatan pendidikan karakter, dan revitalisasi bahasa daerah sebagai bagian dari pelestarian budaya.

    4. Inovasi Pembelajaran Digital: Pemanfaatan teknologi terkini, seperti Smartboard dan platform digital, sebagai alat bantu untuk menjadikan pembelajaran lebih interaktif, relevan, dan efisien. Teknologi harus menjadi asisten terbaik bagi Guru Hebat.

     

     

    Bapak dan Ibu Guru, para Pembangun Insan Cendekia,Perubahan adalah keniscayaan. Pendidikan tidak boleh stagnan. Melalui kolaborasi antara kebijakan transformatif, program prioritas yang terarah, dan semangat pengabdian Anda, kita sedang membangun Indonesia Kuat yang sesungguhnya.

     

    Kami tidak meminta Anda bekerja lebih keras, kami meminta Anda bekerja lebih cerdas, fokus, dan bermakna. Kami akan terus berupaya menghilangkan segala kendala struktural yang membelenggu potensi Anda.

     

    Mari, jadikan Hari Guru Nasional 2025 ini sebagai momentum untuk memperbaharui janji kita kepada bangsa: Mendidik dengan Hati, Mengabdi tanpa Henti.

    Selamat Hari Guru Nasional 2025. Guru Hebat, Indonesia Kuat!

     

    Upacara ini berjalan dengan baik dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Acara dilanjutkan dengan pameran hasil karya setiap mata pelajaran dan pentas seni yang menampilkan bakat-bakat siswa SMP Negeri Liman.

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini