• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Forum Pemerhati Demokrasi Timor Desak Investigasi Dugaan Manipulasi Data Siswa di SD GMIT Kotolin

    Jumat, 14 November 2025, November 14, 2025 WIB Last Updated 2025-11-14T02:18:54Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    Soe, NTT .Penakita.Info –Forum Pemerhati Demokrasi Timor (FPDT) melalui ketuanya, Doni Tanoen, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait dugaan manipulasi data siswa di Sekolah Dasar GMIT Kotolin, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Manipulasi ini terindikasi dari perbedaan signifikan antara jumlah siswa riil di lapangan, yaitu 36 siswa, dengan data yang tercatat dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang mencapai 115 siswa.

     

    "Discrepancy data ini sangat mencurigakan. Kami menduga ada indikasi penggelembungan data untuk mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang lebih besar," ujar Doni Tanoen dalam keterangan persnya, Kamis (14/11/2025).

     

    FPDT mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Inspektorat Kabupaten untuk segera melakukan investigasi komprehensif dan audit mendalam. Investigasi ini bertujuan untuk mengungkap fakta sebenarnya, mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab, dan memberikan rekomendasi perbaikan sistem pengelolaan data pendidikan.

     

    Doni Tanoen menambahkan, "Dana BOS seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan siswa, dan operasional sekolah. Jika ada manipulasi data, ini sama saja dengan mencuri hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak."

     

    FPDT berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan melaporkan setiap indikasi penyimpangan di sektor pendidikan. FPDT juga menyoroti lemahnya pengawasan internal Dinas Pendidikan yang mengakibatkan data tidak valid, seperti siswa SMP/SMA atau bahkan yang sudah menikah masih terdata sebagai siswa SD.

     

    "Kami meminta Dinas Pendidikan untuk memperketat pengawasan internal dan mengevaluasi sistem pengelolaan data secara menyeluruh. Oknum yang terbukti terlibat harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," pungkas Doni Tanoen.

     

    FPDT menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Selatan.


    ( Marfin )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini