Kupang, Nusa Tenggara Timur .Penakita.Info – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengumumkan susunan direksi baru Bank NTT setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Kupang. Penunjukan ini bertujuan memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan kinerja lembaga perbankan daerah. Struktur direksi baru ini telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"RUPS Luar Biasa hari ini adalah momen penting untuk menata kembali struktur manajemen Bank NTT," kata Gubernur Melki Laka Lena. "Dengan formasi direksi baru yang telah disetujui OJK, kami yakin Bank NTT akan lebih adaptif, profesional, dan kompetitif."
RUPS-LB secara resmi menunjuk Charlie Paulus sebagai Direktur Utama Bank NTT setelah melalui fit and proper test oleh OJK. Jajaran direksi baru meliputi:
- Direktur Utama: Charlie Paulus
- Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia: Rahmat Saleh
- Direktur Kredit: Alo Geong
- Direktur Keuangan dan Treasury: Heru Helbianto
- Direktur Kepatuhan: Christofel Adu (akan menjabat hingga keputusan OJK mengenai restrukturisasi posisi)
Formasi ini mencerminkan komitmen Bank NTT terhadap manajemen risiko terpadu, kepatuhan regulasi, dan transparansi informasi. Gubernur Melki menekankan bahwa seluruh anggota direksi telah memenuhi kriteria kompetensi, integritas, dan rekam jejak yang ditetapkan OJK.
Restrukturisasi ini adalah bagian dari reformasi kelembagaan Bank NTT untuk memperkuat fungsi intermediasi perbankan, memperbaiki struktur permodalan, serta meningkatkan rasio profitabilitas dan efisiensi operasional. Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank NTT memiliki mandat ganda: fungsi komersial dan pembangunan. Arah kebijakan manajemen baru akan fokus pada intermediasi keuangan inklusif, perluasan akses perbankan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), serta dukungan terhadap kebijakan fiskal pemerintah daerah.
Gubernur Melki berharap Bank NTT dapat memperkuat posisinya sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengoptimalkan pembiayaan sektor produktif, mendukung pembangunan infrastruktur, serta memperluas akses keuangan bagi UMKM di seluruh NTT. Bank NTT juga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan digital banking, memperluas layanan berbasis teknologi, dan memperkuat keandalan sistem IT.
Keputusan RUPS Luar Biasa ini menandai tonggak penting dalam sejarah Bank NTT. Penetapan Charlie Paulus sebagai Direktur Utama menandai konsolidasi kelembagaan menuju profesionalisme dan akuntabilitas yang lebih tinggi. Melalui kepemimpinan baru, pengawasan regulator yang kuat, dan keterlibatan aktif pemegang saham, Bank NTT diharapkan menjadi model perbankan daerah yang modern, tangguh, dan berdaya saing, serta mendukung agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan di NTT.
"Kami percaya, dengan kepemimpinan baru dan struktur manajemen yang solid, Bank NTT akan menjadi bank daerah yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga menjadi simbol kepercayaan, integritas, dan pembangunan Nusa Tenggara Timur," pungkas Gubernur Melki Laka Lena.
.jpg "Kuasa Hukum Ibu Yuni Kritik Proses Pemeriksaan, Kejari Alor Tegaskan Komitmen Profesionalisme")