• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Proyek Rabat Jalan Tani di Kolbano Jadi Sorotan: Diduga Tak Sesuai Spek dan Sarat Penyimpangan Dana Desa

    Rabu, 03 Desember 2025, Desember 03, 2025 WIB Last Updated 2025-12-03T05:47:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    KOLBANO, NTT. PenaKita.Info  – Proyek rabat jalan tani sepanjang satu kilometer di Dusun 1, Desa Spaha, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Pasalnya, proyek yang dikerjakan pada tahun 2025 ini diduga kuat tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan terindikasi adanya penyimpangan dana.

     

    Pantauan di lapangan menunjukkan, jalan rabat beton dengan panjang satu kilometer, lebar 1,5 meter, dan tebal 0,15 meter tersebut, kondisinya sudah memprihatinkan meski belum genap setahun sejak selesai dibangun. Kerusakan parah seperti retakan, pengelupasan, dan permukaan yang tidak rata, terlihat di sejumlah titik. Kondisi ini memicu kekecewaan dan pertanyaan dari masyarakat setempat.

     

    "Kami sangat kecewa dengan kualitas jalan ini. Baru beberapa bulan saja sudah rusak begini. Ini jelas tidak sesuai dengan uang yang dikeluarkan," ujar salah seorang warga Dusun 1 yang enggan disebutkan namanya, Rabu (3/12/2025).

     

    Selain kualitas pekerjaan yang buruk, masyarakat juga menyoroti kurangnya transparansi dalam pelaksanaan proyek ini. Pemerintah Desa Spaha dinilai tidak memasang papan informasi proyek yang seharusnya memuat detail penting seperti anggaran, volume pekerjaan, dan kontraktor pelaksana. Akibatnya, warga tidak memiliki akses informasi yang memadai mengenai proyek tersebut.

     

    "Kami tidak tahu berapa dana yang digunakan untuk proyek ini. Papan informasi proyek juga tidak ada. Ini sangat aneh dan menimbulkan kecurigaan," lanjut warga tersebut.

     

    Ketidakjelasan informasi ini memicu spekulasi di kalangan masyarakat bahwa ada indikasi korupsi dalam pengelolaan dana desa. Mereka menduga, ada mark-up anggaran atau pengurangan volume pekerjaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk memperkaya diri sendiri.

     

    Menanggapi situasi ini, sejumlah tokoh masyarakat Desa Spaha mendesak Pemerintah Kabupaten TTS dan Pemerintah Provinsi NTT untuk segera mengambil tindakan tegas. Mereka meminta Inspektorat Daerah untuk melakukan audit investigasi terhadap penggunaan dana desa yang dialokasikan untuk proyek rabat jalan tani tersebut.

     

    "Kami berharap pemerintah segera turun tangan dan mengusut tuntas kasus ini. Jika terbukti ada penyimpangan, pelaku harus ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegas seorang tokoh masyarakat yang juga meminta anonimitasnya.

     

    Masyarakat juga berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemerintah desa agar lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola dana desa. Mereka menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.

     

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Desa Spaha terkait dugaan penyimpangan dalam proyek rabat jalan tani ini. Media ini masih berupaya menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.

     ( Marfin ) 

     

     Pekerjaan rabat tidak sesuai spek 

    .dugaan korupsi dana desa Spaha.

    Kementrian Desa.

    Inspektorat TTS,

    Inspektorat propinsi. 

    Kejaksaan Negeri kabupaten TTS

     desa spaha 

    kecamatan Kolbano 

    kabupaten. TTS

    .

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini