• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Polres TTS Bergerak Cepat Pelaku Penganiayaan Siswa SMA Benlutu yang Viral di Media Sosial

    Senin, 01 Desember 2025, Desember 01, 2025 WIB Last Updated 2025-12-01T14:30:59Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini






    Timor Tengah Selatan, NTT .Penakita.Info – Polres Timor Tengah Selatan (TTS) bergerak cepat merespons video viral terkait kasus penganiayaan seorang siswa SMA Negeri Benlutu, Kecamatan Batuputih. Kejadian yang menimpa Rido Tse, siswa SMA tersebut, terjadi pada Senin, 1 Desember 2025, sekitar pukul 13:40 WITA di Jalan Timor Raya, menyebabkan korban mengalami luka-luka.
     
    Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen, segera memerintahkan penjemputan ketiga pelaku di Mapolsek Batuputih pada pukul 18:00 WITA, setelah sebelumnya mereka diamankan oleh aparat Polsek Batuputih.
     
    "Begitu kami mendapatkan informasi dari video yang beredar luas, saya langsung memerintahkan anggota piket SPKT Pamapta Polres TTS untuk segera terjun ke TKP dan menjemput ketiga pelaku," tegas Kapolres Dorizen. Ketiga pelaku tersebut diketahui bernama Melkianus Mooy, Tomy I Salukh, dan Wempy Serah.
     
    Kapolsek Batuputih, Iptu Eko Warso, menjelaskan kronologis kejadian bermula dari laporan yang diterima dari perangkat Desa Tuakole, Adibu Haain, terkait penganiayaan terhadap seorang siswa SMA N Benlutu. Diketahui, keluarga korban berdomisili di Desa Tuakole.
     
    Menurut Iptu Eko Warso, anggota piket SPKT 2 Polsek Batuputih mendatangi Desa Tuakole dan mendapatkan penjelasan dari ketiga pelaku. Mereka mengaku mendapatkan informasi melalui pesan WhatsApp dari anak Melkianus Moy bahwa ia telah dipukul oleh korban, Rido Tse. Merasa tidak terima, ketiga pelaku kemudian mendatangi Rido Tse di SMA Negeri Benlutu.
     
    "Sesampainya di sekolah, mereka menemui anak mereka, Julio M Moy, yang mengaku diancam dan dikejar oleh Rido Tse di jalan raya. Ketiga pelaku kemudian menunggu Rido Tse keluar dari sekolah dan langsung melakukan penganiayaan," jelas Iptu Eko Warso.
     
    Melkianus Moy memegang kerah baju korban, sementara Tomy I Salukh dan Wempy Serah memukul korban yang masih mengenakan seragam sekolah di jalan umum Timor Raya. Setelah melakukan penganiayaan, ketiga pelaku kembali ke Desa Tuakole.
     
    Pada pukul 18:00 WITA, ketiga pelaku dibawa oleh piket SPKT 2 Polsek Batuputih dan diterima langsung oleh Kapolsek Batuputih, Iptu Eko Warso. Selanjutnya, pada pukul 18:30 WITA, ketiga pelaku dijemput oleh Pamapta Polres TTS untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut berdasarkan laporan yang dibuat oleh korban, Rido Tse.
     
    Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video penganiayaan tersebut viral di media sosial. Masyarakat berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan memberikan efek jera bagi pelaku tindak kekerasan, khususnya di kalangan pelajar


     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini