• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Jembatan Fatumetan Ambruk Akibat Hujan Ekstrem, Akses ke Tambang dan Dusun Terputus

    Senin, 01 Desember 2025, Desember 01, 2025 WIB Last Updated 2025-12-01T13:06:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     



    Timor Tengah Selatan, NTT .Penakita.Info.– Hujan deras yang mengguyur wilayah Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Jembatan Fatumetan di Desa Biloto, Kecamatan Mollo Selatan, ambruk pada Senin, 1 Desember 2025, sekitar pukul 13.00 WITA. Kejadian ini memutus akses penting bagi warga dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

     

    Jembatan yang terletak di RT 016/RW 007, Dusun 3, Desa Biloto, ini mengalami kerusakan parah akibat tanah di sekitarnya terkikis oleh air hujan dengan intensitas tinggi. Kapolsek Mollo Selatan, AKP Basilius Don Rena, yang dikonfirmasi oleh media setempat, menjelaskan bahwa jembatan tersebut kini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

     

    "Akibat curah hujan yang sangat tinggi, fondasi jembatan menjadi tidak stabil dan akhirnya ambruk. Saat ini, jembatan hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki," ujar AKP Don Rena.

     

    Dampak dari ambruknya Jembatan Fatumetan sangat signifikan. Akses jalan menuju lokasi tambang Galian C Noeleke dan Dusun Ekanaek terputus total. Selain itu, warga di RT 017 dan 018, Dusun 3 Desa Biloto juga merasakan dampak langsung karena aktivitas sehari-hari mereka menjadi terhambat.

     

    "Kami sangat kesulitan sekarang. Jembatan ini adalah jalur utama kami untuk mengangkut hasil pertanian dan keperluan lainnya," keluh salah seorang warga Desa Biloto.

     

    Menanggapi situasi ini, Polsek Mollo Selatan telah mengambil langkah-langkah pengamanan dengan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, Kapolsek Don Rena mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi.

     

    "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar aliran sungai, untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor, pohon tumbang, dan banjir," tegas AKP Don Rena.

     

    Ambruknya Jembatan Fatumetan ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang kuat dan tahan terhadap bencana alam. Selain itu, kejadian ini juga menyoroti perlunya kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini