• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Dugaan Penipuan Rekrutmen Veteran di Malaka: SK Palsu Bikin Warga Rugi Jutaan Rupiah dan Sapi

    Minggu, 28 September 2025, September 28, 2025 WIB Last Updated 2025-09-28T07:06:31Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    Kabupaten Malaka.Propinsi NTT. Penakita.Info -- Dua warga Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka, Yoseph Bere dan Yeremias Bosu Tae, mengungkapkan dugaan praktik penipuan berkedok perekrutan anggota veteran. Mereka mengaku menjadi korban bujuk rayu oknum yang menjanjikan status keanggotaan veteran dengan iming-iming Surat Keputusan (SK) resmi.

     

    “Jumlah kerugian yang kami alami tidak sedikit. Kami diminta menyetor uang, bahkan sampai menyerahkan sapi,” ujar Yoseph Bere kepada media, Minggu (28/9/2025).

     

    Yoseph menjelaskan, dirinya menyetor uang secara bertahap kepada oknum bernama Yosep Bere, yang diketahui menjabat sebagai wakil kepala veteran di Malaka.

     

    Pertama, ia menyerahkan Rp250.000 sebagai uang pendaftaran. Kedua, Rp1.800.000. Ketiga, Rp1.000.000. Terakhir, satu ekor sapi senilai sekitar Rp8 juta.

     

    “Uang itu katanya untuk mempercepat penerbitan SK veteran saya. Tapi sampai sekarang, SK itu tidak kunjung terbit,” tegas Yoseph.

     

    Yeremias Bosu, korban lainnya, mengaku mengalami kerugian serupa.

     

    “Saya juga sama seperti Yoseph. Uang dan ternak saya habis karena percaya dengan janji menjadi anggota veteran,” katanya dengan nada kecewa.

     

    Modus dan Dugaan Keterlibatan Pimpinan

    Menurut para korban, oknum Yosep Bere mendesak mereka agar segera menyerahkan uang jika ingin nama mereka cepat diproses sebagai anggota veteran. Proses tersebut disebut telah berlangsung sejak Oktober 2024.

     

    Namun, saat mereka menerima SK yang dijanjikan, kebenaran mulai terkuak.

     

    “Kami pergi menerima SK di rumah Kepala Veteran Kabupaten Malaka, Daniel Manek, di Nurobo. Ternyata SK yang diberikan itu palsu,” ungkap Yeremias.

     

    “Kami menduga ada permainan antara kepala dan wakilnya. Bisa jadi mereka sudah bersekongkol,” ucap Yoseph dengan tegas.

     

    Kedua korban mendesak agar pihak berwenang segera turun tangan menyelidiki dugaan penipuan berkedok perekrutan veteran tersebut. Mereka menegaskan, praktik seperti ini tidak boleh dibiarkan karena merugikan masyarakat kecil yang ingin memperjuangkan haknya.

     

    “Kami hanya orang kecil yang ingin mendapatkan pengakuan sebagai veteran. Tapi justru dijadikan ladang uang oleh mereka. Ini harus dibongkar,” tegas Yoseph.

     

    Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait, termasuk Kepala Veteran Malaka, Daniel Manek, belum berhasil dikonfirmasi mengenai dugaan keterlibatan dalam kasus ini.

     

    .

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini