Lampung Selatan, Penakita.info -
Permasalahan demi permasalahan seperti nya terus terungkap, setelah Kades Bangunan, Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, di berhentikan karna terjerat hukum.
Sekarang ini Bendahara dan Sekretaris desa ( Sekdes), terancam di laporkan warga ke kejaksaan karna di duga membuat laporan fiktif di APBdes Desa Bangunan tahun 2024.
Dari informasi yang di terima, warga menemukan beberapa kegiatan yang di danai dari Dana Desa tahun 2024, Namun Sampai Saat ini, tidak terealisasi.
Yang bikin marah masyarakat, Bantuan bedah rumah untuk masyarakat tidak mampu tidak di salurkan.
" Kami bener - bener kesel, bantuan bedah Rumah, untuk tiga unit bagi masyarakat tidak mampu tidak di salurkan, padahal itu Anggaran tahun 2024, yang anggaranya Rp.30.000.000, dan ini sudah pertengahan tahun 2025," Ucap Z, warga desa Bangunan dengan Nada Kesel, Saat memberikan Keterangan, Rabu, (30/7/2025).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, selain bantuan bedah rumah ternyata, Anggaran untuk Lampu jalan dan tiang sebesar Rp. 7.500.000, Anggaran Pengadaan Soundsystem, Rp.15.000.000, Leptop Rp.15.000.000, Bibit kayu medang 6.000.000, dan pengadaan Tenda , 10.000.000, dan juga tidak di realisasikan.
" Kami sudah melaporkan dugaan kegiatan fiktif, yang di lakukan oleh Sekdes dan bendahara desa Bangunan ke pada Camat Palas, M. Iqbal Fuad, namun sampai saat ini belum ada tindakan yang di ambil," Terang nya
Dirinya juga mengomentari kegiatan Monitoring yang di lakukan oleh pihak Kecamatan, nyata-nyatanya pada tahun 2024 ada kegiatan yang di danai dana desa yang belum di laksanakan tapi pencairan DD maupun ADD untuk tahun 2025 lancar.
Padahal syarat untuk dapat mencairkan DD di tahab selanjutnya semua kegiatan telah terealisasikan. Mereka juga mengancam akan melaporkan dugaan fiktif tersebut ke, Kejaksaan Negeri Kalianda dan Ke Polres Lampung Selatan.
Sementara itu Kaur Keuangan Desa Bangunan, Biahdi, berdalih telah mencairkan seluruh dana untuk kegiatan bedah rumah kepada kepala desa saat itu.
Dia mengaku untuk anggota DD dan ADD di serahkan ke Kepala Desa, Isnaini
“Uang sudah saya keluarkan semua ke pak kades, tapi saya tidak tahu untuk apa kegunaannya. Karna setiap pengeluaran saya masukan dalam catatan saya," ucap dia