Timor Tengah Selatan.PenaKita.Info -Rabu 06/08/2025,. Kegagalan proyek pembangunan air bersih di Desa Oel Ekam, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur. Proyek yang menelan dana Enam puluh Empat Juta Seratus lima puluh tujuh Ribu Tiga Ratus Rupiah (64 157 300) dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2021 ini tidak berfungsi hingga Agustus 2025, menyebabkan warga harus tetap membeli air bersih.
Proyek air bersih yang seharusnya meningkatkan akses air bersih bagi warga Desa Oel Ekam justru gagal total. Pada media ini Minggu 03/08/2025. salah satu warga desa oel,ekam Marten Pay , menyampaikan kekesalannya yang dimana air yang harusnya menjadi kebutuhan masyarakat justru tidak berfungsi terutama para petani dengan penghasilan rendah, menanggung beban tambahan karena harus mengeluarkan ratusan ribu rupiah untuk membeli air tangki. Ironisnya, desa tersebut memiliki sumber air melimpah yaitu mata Air Terjun Oehala.tegas Marten
Lanjut Marten Kami telah melaporkan kasus ini ke Polres TTS pada tahun 2024, namun hingga Agustus 2025 belum ada perkembangan pada kasus ini .kami masyarakat binggung bagaimana pemerintah desa Pertanggungjawaban surat (SPJ) karna proyek ini fisiknya tidak ada sama sekali kami berharap proyek perehapan air bersih di desa oel,ekam segera di tindak lanjuti dan kami mendesak penyelidikan atas dugaan penyimpangan dana.
Selain masalah air bersih, Marten Pay juga menyoroti dugaan ketidakadilan dalam penyaluran bantuan rumah layak huni. Terdapat indikasi bahwa bantuan tersebut tidak tepat sasaran, diberikan kepada anak muda yang belum berkeluarga sementara warga lain yang lebih membutuhkan belum seharusnya mereka yang layak mendapatkannya.
Kami warga Desa Oel Ekam tidak menuntut hal yang berlebihan; kami hanya meminta agar proyek air bersih berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kami dapat menikmati air bersih tanpa harus menanggung beban biaya tambahan. Kami berharap pemerintah daerah TTS menyelidiki kasus ini dan memastikan akuntabilitas penggunaan dana desa serta keadilan dalam penyaluran bantuan sosial.Ujar Marten Pay.
Hingga saat Berita diterbitkan, pemerintah desa belum memberikan tanggapan.