Rombongan, yang dipimpin oleh Ketua Driver Pemkab TTS, Jefri Mbuik, datang bersama jajaran pengurus lainnya, termasuk Sekretaris Ady Leppa, Ketua Bidang Sosial Sur Benu, dan Ketua Bidang Kebencanaan Michael Tafui. Mereka menyerahkan bantuan yang sangat dibutuhkan para pengungsi, berupa 30 liter minyak tanah, satu karung buah pepaya, dan dua karung sayur labu siam.
“Sebagai sesama manusia yang saling membutuhkan, kitong datang untuk berbagi dengan masyarakat terdampak bencana longsor Desa Kuatae,” ungkap Jefri Mbuik dengan logat khas SoE yang kental.
Ia menekankan bahwa seluruh bantuan tersebut murni berasal dari hasil patungan sukarela para driver. Dengan tulus, mereka menyisihkan sebagian dari penghasilan mereka untuk meringankan beban saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah.
“Kitong patungan dari kekurangan masing-masing. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan,” lanjut Jefri dengan rendah hati.
Senada dengan itu, Sekretaris Ady Leppa menegaskan bahwa di balik profesi yang terkadang dipandang sebelah mata, mereka memiliki nurani dan panggilan kemanusiaan yang sama.
“Mungkin banyak orang hanya menganggap kami sebagai driver. Tapi kami juga punya hati yang sama. Kami datang dengan apa yang kami punya dan berharap bantuan ini membawa berkat bagi basodara semua,” ujar Ady.
Aksi sosial ini menjadi pengingat bahwa dampak bencana longsor yang melanda Desa Kuatae tiga bulan lalu masih dirasakan hingga kini, dengan puluhan keluarga yang masih harus tinggal di pengungsian. Inisiatif para driver Pemkab TTS ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian tidak mengenal profesi dan keterbatasan, melainkan datang dari hati yang tulus untuk membantu sesama.
(Marfin)