Timor Tengah Selatan, penakita info -
Koperasi Desa Merah Putih: Tonggak Baru Kemajuan Ekonomi Desa NasiDesa Nasi, TTS – Dalam upaya mendukung program pemerintah pusat untuk pemberdayaan ekonomi desa, Pemerintah Desa Nasi resmi membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Pembentukan ini diresmikan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdes Khusus) yang berlangsung di Aula Kantor Desa Nasi, Rabu (28/05). Penjabat Kepala Desa Nasi, Isak Y.O. Tafuli, menekankan bahwa KDMP bukan sekadar lembaga usaha, melainkan wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, termasuk visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Musdes Khusus membahas pembentukan badan pengurus KDMP, serta penyertaan modal awal berupa simpanan pokok dan wajib dari anggota. Beberapa unit usaha disepakati, antara lain simpan pinjam (SPP), toko sembako, pergudangan/cold storage untuk produk pertanian dan peternakan, dan unit usaha logistik. Pj. Kepala Desa menekankan kewajiban seluruh warga desa, termasuk perangkat desa, BPD, LPM, RT/RW, Linmas, tokoh masyarakat, dan pelaku UMKM, untuk menjadi anggota koperasi. Beliau juga menginstruksikan agar badan pengurus segera mengurus akta notaris dan AD/ART agar koperasi dapat beroperasi sebelum tenggat waktu 30 Mei 2025, sehingga siap untuk peluncuran resmi pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025.
Dukungan penuh datang dari berbagai pihak. Zakarias Tamelan, staf PMD Kecamatan Amanatun Utara, mengapresiasi langkah Desa Nasi dan menekankan komitmen pemerintah kecamatan untuk mendampingi dan mengawasi KDMP. Anthony Kasse, Tenaga Pendamping Desa Kecamatan Amanatun Utara, menambahkan bahwa pembentukan KDMP selaras dengan undang-undang yang menekankan kemandirian ekonomi dan pengelolaan sumber daya secara inklusif dan partisipatif. Ia berharap KDMP menjadi wadah pemersatu dan penggerak potensi masyarakat Desa Nasi.
Musdes Khusus dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Pj. Kepala Desa, Sekretaris Desa, Tenaga Pendamping Desa, anggota BPD, perangkat desa, kepala dusun, RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, dan undangan lainnya. KDMP diharapkan menjadi mesin penggerak ekonomi Desa Nasi, menekan angka inflasi, dan meningkatkan nilai tukar di desa.
(Marti Honi)