SOE,Penakita.Info [Senin 17/11/2025 ] – Dugaan manipulasi data di Sekolah Dasar GMIT Kotolin menjadi perhatian serius dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Egy Usfunan. Menyikapi isu tersebut, Komisi IV mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten TTS untuk segera melakukan investigasi mendalam guna mengungkap kebenaran informasi tersebut.
"Kami meminta Dinas Pendidikan untuk segera mengecek kebenaran dugaan manipulasi data ini. Jika terbukti benar, maka harus ada evaluasi menyeluruh dan sanksi tegas yang diberikan kepada kepala sekolah dan operator Dapodik yang terlibat," tegas Egy Usfunan kepada media ini.
Menurut Egy, manipulasi data Dapodik merupakan pelanggaran serius yang dapat merugikan berbagai pihak, termasuk siswa, guru, dan sekolah itu sendiri. Data Dapodik yang tidak akurat dapat berdampak pada alokasi anggaran, program bantuan, dan perencanaan pendidikan secara keseluruhan.
"Jika ditemukan adanya manipulasi, maka harus ada sanksi yang tegas terhadap para pelaku. Hal ini penting untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut, Egy Usfunan mengungkapkan bahwa Komisi IV akan segera menjadwalkan evaluasi bersama dengan Dinas Pendidikan terkait masalah Dapodik. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah serupa di sekolah-sekolah lain di Kabupaten TTS.
"Dengan adanya kejadian ini, kami akan jadwalkan evaluasi bersama dengan dinas terkait masalah Dapodik. Kami khawatir, praktik manipulasi data ini juga terjadi di sekolah-sekolah lain," pungkasnya.
Kasus dugaan manipulasi data di SD GMIT Kotolin ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten TTS untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan aturan terkait pengelolaan data pendidikan. Transparansi dan akuntabilitas data merupakan kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Kabupaten TTS.
( marfin )
