Soe.Penakita.Info - Masyarakat Kuatae, yang terdampak bencana tanah longsor beberapa waktu lalu, mengungkapkan kejenuhan mereka dalam menanti kepastian relokasi dari pemerintah daerah. Imanuel Faot, salah seorang warga yang terdampak, menyampaikan aspirasi ini saat menerima kunjungan dari utusan Bupati TTS, Bapak Apris, pada Kamis (28/08/2025).
"Kami masyarakat Kuatae yang terdampak longsor sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing. Kami jenuh menunggu kepastian dari pemerintah yang sejak awal Maret memberikan pilihan lokasi relokasi di Cifecenter dan Sonapolen. Namun, seiring waktu, rencana tersebut tidak terealisasi, dan kami menjadi bingung," ujar Imanuel Faot.
Warga mengaku kebingungan dengan pernyataan pemerintah terkait lokasi relokasi yang tidak jelas. Akibatnya, mereka secara bertahap kembali memperbaiki rumah masing-masing, meski dalam kondisi yang memprihatinkan, demi bisa beristirahat dengan tenang sambil menunggu kejelasan dari pemerintah.
"Kami berharap Bapak Apris, sebagai utusan dari Bapak Bupati, dapat menyampaikan aspirasi kami ini kepada Bapak Bupati, agar memberikan informasi yang jelas mengenai lokasi yang tepat bagi kami. Kami ingin tinggal tetap di tempat yang aman. Kami sangat bersyukur Bapak Apris hadir mendengarkan keluhan kami," lanjutnya.
Imanuel juga menyoroti kondisi 22 kepala keluarga (KK) yang masih harus tinggal di GOR karena rumah mereka rusak berat dan tidak memungkinkan untuk ditempati. Ia menambahkan, meskipun rumah mereka juga hancur, mereka tidak bisa terus-menerus pasrah pada keadaan.
"Semuanya tidak aman jika kami tinggal di rumah saudara atau tempat pengungsian. Kami rela kembali memperbaiki rumah kami. Sebagian dari kami sudah kembali ke rumah, sebagian masih tidur di GOR. Mohon kepada Bapak Apris agar menyampaikan aspirasi kami kepada Bapak Bupati, supaya ke depan lokasi yang benar itu di mana, agar memperlancar kami mendapatkan hunian yang tetap. Mungkin itu yang bisa kami sampaikan kepada pemerintah daerah Kabupaten TTS," pungkasnya.
Bapak Apris, dalam kesempatan tersebut, berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat Kuatae kepada Bupati TTS untuk segera mendapatkan solusi yang terbaik.
( Marfin)