Timor Tengah Selatan.Penakita.Info -
Tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mencapai 22.459 anak, angka tertinggi di seluruh NTT. Angka ini merupakan bagian dari total 145.268 ATS di seluruh NTT, menurut data Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT Sabtu, 26 Juli 2025
Menyoroti banyaknya Anak putus Sekolah di TTS Anggota DPRD NTT, Inche D.P. Sayuna: Menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap data tersebut, menekankan bahwa pendidikan merupakan amanat konstitusi. Ia menyoroti pentingnya memanfaatkan program pemerintah seperti Program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial. Program ini menawarkan pendidikan berasrama (boarding school) bagi anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mencakup semua jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK), baik di sekolah negeri maupun swasta dengan akses beasiswa. Ia mendorong verifikasi data ATS, pemetaan masalah, kolaborasi lintas sektor (pemerintah, masyarakat, gereja, tokoh adat, LSM, DPRD, diaspora), dan akses lebih agresif terhadap program pendidikan pusat. " Ia juga meminta anggota DPR RI asal NTT untuk lebih aktif dalam memperjuangkan alokasi anggaran khusus untuk TTS.ujar Inche Sayuna.
Foto Bupati dan Wakil Bupati TTSSementara itu Bupati TTS, Eduard Markus Lioe: Mengakui seriusnya masalah ini dan menyebutkan kemiskinan struktural dan kurangnya kesadaran keluarga sebagai faktor penyebab. Ia menginstruksikan jajarannya di tingkat bawah (camat dan kepala desa) untuk aktif mendata dan menelusuri alasan anak-anak tidak bersekolah, serta menekankan pentingnya membangun kesadaran orang tua. Ia juga menyebutkan bahwa masa penerimaan siswa baru masih berlangsung, sehingga masih ada kesempatan untuk mendaftarkan lebih banyak anak ke sekolah.Ungkap Bupati.
Masalah ATS di TTS membutuhkan penanganan komprehensif dan kolaboratif. Program Sekolah Rakyat memiliki potensi besar untuk mengurangi angka ATS, tetapi perlu diiringi dengan upaya lain seperti peningkatan kesadaran masyarakat, verifikasi data yang akurat, dan dukungan aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah. Perhatian khusus dan alokasi anggaran yang memadai dari pemerintah pusat untuk TTS sebagai daerah darurat pendidikan sangat diharapkan.
( Marfin )
TTS Banyak Angka Anak Putus Sekolah Jadi Perhatian Anggota DPRD NTT )