• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Mahasiswa Unika Ruteng Diduga Tak Paham Budaya Manggarai, Keterwakilan NTT Dipertanyakan

    Selasa, 27 Mei 2025, Mei 27, 2025 WIB Last Updated 2025-05-27T07:51:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Manggarai, penakita.info -

    Dua Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng yang mewakili NTT dalam ajang Putra Putri Budaya Indonesia 2025 di Yogyakarta diduga tidak paham Budaya Manggarai. 


    Putra Budaya yang berinisial DDKS dan Putri Budaya yang berinisial PCM, telah terpilih sebagai finalis Putra-Putri Budaya Indonesia (PPBI) 2025 yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).


     Keduanya dinobatkan sebagai pemenang dalam seleksi tingkat Provinsi NTT yang diselenggarakan pada 6-8 Maret 2025 lalu.


    Dalam video beredar yang di unggah oleh Hery.Salus di Tik-tok dan Aris Gasman II di Facebook. Menteri HAM (Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia, Natalius Pigai  bertanya makna dari "Tu'a Teno, Gendang One dan Lingko Peang" kepada kedua Mahasiswa Unika Ruteng yang mewakili NTT sebagai Finalis Putra Putri Budaya Indonesia. 


    Pertanyaan pertama kepada Finalis Putra, Menteri HAM bertanya: apa yang kalian pahami tentang "Gendang One, Lingko Peang dan Tu'a Teno", dan Menteri HAM minta Finalis Putra Budaya untuk menjawab duluan makna dari "Tu'a Teno" sudah itu "Gendang One" dan "Lingko Peang".


    Lalu, Finalis Putra Budaya menjawab: Tu'a itu seorang tanah dan gendang itu istilahnya rumah adat atau akar dari budaya Manggarai serta Lingko Peang itu Kebun yang diluar rumah. 


    Setelah Finalis Putra Budaya menjawab, dalam video yang diunggah tersebut banyak yang ketawa. 


    Dari nada ketawa tersebut seolah-olah apa yang dijawab oleh Finalis Putra Budaya itu tidak sesuai dengan makna sesungguhnya dari "Tu'a Teno, Gendang One dan Lingko Peang".


    Pertanyaan kedua kepada Finalis Putri Budaya, Menteri HAM bertanya: apa yang kalian pahami tentang "Tu'a Teno, Gendang One dan Lingko Peang".


    Lalu, Finalis Putri Budaya menjawab: Tu'a tanah itu, sebelum iya melanjutkan jawabannya ada suara teriakan "Tu'a Teno". Terikan tersebut diduga kuat memberikan sinyal bahwa bukan "Tu'a Tanah" Namun "Tu'a Teno". 


    Finalis Putri melanjutkan jawabannya: Tu'a Teno itu Tu'a yang mengurus tanah dan Gendang One Lingko Peang itu merupakan Rumah Gendangnya orang Manggarai. 


    Setelah Finalis Putri Budaya menjawab, Menteri HAM yang jelas-jelas bukan orang Manggarai memberikan penjelasan bahwa "Tu'a Teno, Gendang One dan Lingko Peang" memiliki makna berbeda kepada Finalis Putri Budaya. 


    Menteri HAM memberikan pesan kepada kedua Finalis Putra Putri Budaya mewakili NTT agar bisa menjadi juara dalam ajang Nasional yang diselenggarakan di Yogyakarta dan bisa mengharumkan nama Manggarai. 


    Dari video yang beredar tersebut beragam komentar dari netizen yang notabene orang Manggarai dan memahami istilah-istilah budaya Manggarai. 


    Salah satu nama akun Tik-tok yang berinisial S berkomentar "kalau Belum paham jangan asal Ngarang jawabnya jujur saja kalau tidak tahu dan perlu belajar lagi tentang Budaya Manggarai serta belajar juga istilah"nya itu".


    Sementara akun Tik-tok AD Berkomentar "Gendang itu adalah Rumah adat manggarai

    lingko itu adalah Tanah garapan dari gendang itu

    nahhh gendang one lingko peang itu adalah satu kesatuan,.dimana ada Rumah Gendang (rumah adat,,simbol persatuan dari masyarakat 1 kampung.), di situ juga pasti ada lingkonya tanah garapan dari gendang tersebut", 


    "waduhhh,,mulok haruss belajar lagi" Sambung Komentar AD


    Sebelumnya, Aldi Pratama Lada sapaan akrab Aldi selaku Regional Director Putra Putri Budaya NTT mengatakan bahwa Dalam ajang Putra Putri Budaya Indonesia 2025 ini, Panitia dan juga dewan juri PPBI akan melihat dari banyak segi penilaian. Saat Konfirmasi oleh awak media pada 12 Mei 2025.


    Pertama, Finalis harus mampu menguasai beberapa Budaya dari Provinsi asal, kemudian minimal 2 atau 3 budaya dari Provinsi lain. 


    Kedua, Pemilihan PPBI juga akan melihat dan pastinya menilai Public Speaking dari semua finalis


    Ketiga, Personal Branding merupakan salah satu tahapan yang akan dinilai, karena dari Personal Branding finalis dengan mudah mempromosikan budaya Indonesia atau dari Provinsi asal


    Keempat, Attitude adalah hal penting yang akan dilihat serta dinilai. Karena sangat percuma kalau memiliki Public Speaking dan personal branding yan baik, tapi attitudenya jelek.


    (Opang Nero)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini