• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Kasus Penusukan, 3 Bangunan Dan 15 Kendaraan Dibakar Saat Kerusuhan di Lampung Tengah

    Senin, 19 Mei 2025, Mei 19, 2025 WIB Last Updated 2025-05-19T08:15:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Rumah Sukardi, Kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, ludes dibakar sekelompok orang pada Sabtu (17/05/2025). Aksi pembakaran rumah itu dipicu pembunuhan yang dilakukan oleh kerabat dekat sang lurah.

    Lampung, penakita.info -

    Kerusuhan terjadi di Kabupaten Lampung Tengah setelah tewasnya seorang warga yang dibunuh oleh kerabat lurah setempat. Ada 3 bangunan dan puluhan kendaraan yang dibakar dan dirusak oleh massa.


    Dilansir, peristiwa ini terjadi setelah seorang warga bernama Suryadi (50) tewas ditusuk menggunakan senjata tajam oleh Dewo (43) yang merupakan kerabat dari Lurah Gunung Agung.


    Akibat tewasnya korban, massa yang kesal mendatangi rumah keluarga besar lurah tersebut hingga terjadilah kerusuhan tersebut.


    "Jadi berawal dari kejadian tadi pagi (adanya korban pembunuhan), kejadian ini satu kampung. Kemudian terjadi pertengkaran di pasar yang satu kena tujah dan meninggal dunia," kata Kapolsek Terusan Nyunyai, Daniel dilansir, Minggu (18/5/2025).


    Sementara itu, ada 3 bangunan dan puluhan kendaraan yang dibakar dan dirusak oleh massa. Dari data kepolisian Polres Lampung Tengah tercatat 2 rumah dan 1 ruko dibakar massa. Kemudian 4 sepeda motor dibakar dan 1 unit lainnya dirusak. Selanjutnya sebanyak 3 mobil dibakar, 5 mobil dirusak, dan 2 mobil dimasukkan ke dalam kolam.


    "Rumah dan ruko serta puluhan kendaraan tersebut adalah milik lurah setempat yang dirusak oleh massa," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari.


    Yuni menerangkan, hingga kemarin sore, kondisi kerusuhan sudah mereda setelah pihak kepolisian dan TNI mengajak massa untuk berdiskusi. "Alhamdulillah sejak kemarin sudah mereda, namun memang hingga tadi malam tim gabungan dari TNI-Polri masih melakukan penjagaan," tuturnya.


    (Maulana)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini