• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Ketua Sinode Luncurkan Aplikasi dan Rapor Berkarakter Kristus untuk 104 Sekolah YAPENKRIS Tois Neno

    Rabu, 22 Oktober 2025, Oktober 22, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T00:10:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    SOE,Penakita.Info - 21 Oktober 2025 – Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Semuel Benyamin Pandie, S.Th., meluncurkan aplikasi dan rapor berkarakter Kristus yang akan diterapkan serentak di 104 sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kristen (YAPENKRIS) Tois Neno. Peluncuran perdana dilakukan di SMK Kristen Soe, disusul SMP Kristen 1 Soe dan SMA Kristen 1 Soe.

     

    Acara peluncuran di SMK Kristen Soe dihadiri oleh Ketua YAPENKRIS Tois Neno beserta badan pengurus, Ketua Klasis Soe Timur, Pdt. Yunus Beti, S.Th, Kepala Sekolah SMK Kristen Soe, Yabes Nubatonis, S.H, serta seluruh dewan guru. Rombongan Sinode disambut secara adat dengan tarian oleh dewan guru dan murid.

     

    Ketua YAPENKRIS Tois Neno, Pdt. Nelson Liem, M.Th., menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang oleh empat guru SMK Kristen Soe, yaitu Delfiane D. Dama, S.Pd, Alvin Nubatonis, S.Kom, Marlince Adelaide Ndun, S.Tr.Par, dan Roni Selan, S.Kom.

     

    "YAPENKRIS Tois Neno diperintahkan oleh Majelis Sinode untuk melakukan inovasi pendidikan. GMIT tidak hanya melayani secara mimbar, tetapi juga melalui pendidikan umum dan rohani. Inovasi pertama adalah peluncuran sekolah industri, sehingga semua sekolah di bawah naungan YAPENKRIS Tois Neno menjadi sekolah industri," jelas Pdt. Nelson.

     

    SMA Kristen 1 Soe, misalnya, memiliki teknik rekayasa kimia yang mengarah pada pembuatan skincare dan baterai, hasil elaborasi teknik reaksi kimia dan teknik elektro. Konsep literasi teliti dan kreatif ini menghubungkan matematika, fisika, kimia, biologi, PKN, dan agama menjadi teknologi revolusi industri 4.0. Selain itu, SMA Kristen 1 Soe juga memiliki teknik rekayasa perangkat lunak dan otomotif.

     

    Pdt. Nelson menambahkan bahwa selain pengetahuan teknologi, karakter anak-anak juga dibentuk melalui aplikasi berkarakter Kristus dengan pengaturan waktu yang ketat. "Nafiri" digunakan sebagai pengganti bel konvensional, dan siswa mengucapkan ikrar berkarakter Kristus yang berisi janji untuk mengasihi, mengikuti pelajaran, menghormati guru, tidak menyakiti teman, tidak menyontek, tidak bolos, dan bertanggung jawab. Kegiatan ini diakhiri dengan Doa Bapa Kami dan lonceng gereja yang menandakan panggilan Allah Tritunggal untuk pemuridan selama 30 menit. Guru-guru pun akan dimuridkan terlebih dahulu sebelum anak-anak.

     

    Pembelajaran umum diisi dengan firman Tuhan, dan setiap jam, bel berbunyi dengan motivasi dari firman Tuhan. Lagu Indonesia Raya berkumandang setiap pukul 10 pagi, dan doa bersama dilakukan pada pukul 11 siang. Khusus untuk SD, bioskop pendidikan dimulai pada pukul 11:15 WITA setelah lagu Indonesia Raya.

     

    Orang tua menerima rapor berkarakter Kristus, di mana mereka dapat menilai perkembangan karakter anak-anak mereka. Guru akan mengevaluasi rapor ini setiap 3 bulan dan memberikan konseling kepada anak-anak yang membutuhkan.

     

    Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel Benyamin Pandie, S.Th., mengapresiasi terobosan YAPENKRIS Tois Neno dalam pendidikan berkarakter Kristus. "Kami dari Sinode akan mendukung aplikasi ini untuk diterapkan di semua sekolah di bawah naungan YAPENKRIS, baik secara dana maupun dukungan lainnya. Kolaborasi antara orang tua, guru, murid, dan Sinode akan semakin memantapkan pendidikan berkarakter Kristus," ujarnya.

     

    Pdt. Semuel juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada pengaplikasian iman dalam tindakan sehari-hari. Ia berharap visi untuk menghasilkan generasi yang berhikmat, pancasilais, dan bisa bergaul dengan bangsa-bangsa lain dapat terwujud



    ( Marfin ).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini