• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Letkol Pnb Octavianus Olga Satya Nugraha SM Resmikan Batu Alif Paragliding, Destinasi Wisata Dirgantara Baru di Lampung

    Selasa, 02 September 2025, September 02, 2025 WIB Last Updated 2025-09-02T02:53:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Lampung Selatan, Penakita – Batu Alif Paragliding resmi menjadi destinasi wisata dan olahraga dirgantara baru di Provinsi Lampung. Peresmian site paralayang ini dilakukan oleh Letkol Pnb Octavianus Olga Satya Nugraha SM pada acara peluncuran yang berlangsung meriah di Dusun Kayu Tabu, Bakauheni, Selasa (02/09/2025).


    Sejarah Singkat Batu Alif Paragliding

    Batu Alif Paragliding merupakan inisiatif dari Gatot Suryono, seorang pilot paralayang bersertifikat (PG 3158) sekaligus Ketua Pengprov Paralayang Lampung. Melihat potensi alam di kawasan perbukitan gerbang Pulau Sumatera, ia menggagas pembukaan site ini bersama komunitas Paralayang Lampung Club (PLC), keluarga besar Arahman Mtholib dan Hj. Saibah, serta masyarakat Dusun Kayu Tabu.


    Pembukaan lahan dan penataan area take-off dimulai pada awal Oktober 2024. Tonggak sejarah terjadi pada 3 November 2024, saat Gatot Suryono berhasil melakukan penerbangan perdana menggunakan parasut Davinci Rhythm 2, menandai kelahiran Batu Alif Paragliding sebagai destinasi paralayang pertama di Provinsi Lampung.


    Potensi Wisata dan Dirgantara

    Sejak penerbangan perdana tersebut, Batu Alif Paragliding terus menarik minat pilot-pilot lokal maupun nasional. Pemandangan spektakuler seperti Gunung Anak Krakatau, Tanjung Tua, Pulau Sebesi, Pulau Sebuku, dan Gunung Rajabasa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan pecinta olahraga paralayang.


    Hadir dalam Acara Peresmian

    Acara launching ini turut dihadiri berbagai pejabat dan tokoh penting, antara lain:


    Gubernur Lampung diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Achmad Satfullat, S.H., M.H


    Kapolda Lampung, diwakili oleh AKBP Darusoki


    Kabinda, diwakili oleh Kolonel Yo Yon Subiono (Kabagops Binda)


    Danrem 043/Gatam, diwakili oleh Kapten Las Rardi & Kapten Inf Darwin Lubis


    Brigif 4 Marinir BS, diwakili oleh Letkol Mar M. Kristian


    Danlanal Lampung, diwakili oleh Danposal Kalianda, Letda Laut Rizky Muda


    Bupati Lampung Selatan, diwakili oleh Kadis Pariwisata, Kurnia Oktaviani, S.Sos., M.M.


    Kadispora Lampung, diwakili oleh Sekretaris Dispora, Budi Marta Utama, S.E.


    Ketua KONI Lampung, diwakili oleh Waketum II, Riagus Ria, S.E., M.M.


    Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansyah, S.Sos.


    Camat Bakauheni, Furkonuddin


    Kades Bakauheni, Sukirno


    Kades Kelawi, Bahtiar Ibrahim


    Kadus Kayu Tabu, Arta


    Tokoh masyarakat dan undangan lainnya


    Antusiasme Tinggi dari Masyarakat dan Komunitas


    Ketua Panitia Pelaksana Krakatau Festival Paralayang, Muhamad Qomarodin, S.T., mengungkapkan bahwa sudah ada sepuluh orang yang mendaftar untuk terbang tandem. Ia berharap, jumlah ini akan terus meningkat dan mendorong pertumbuhan paralayang di Lampung, terutama bagi mereka yang sudah memiliki lisensi tandem mandiri.


    “Batu Alif ini sangat potensial. Banyak pengunjung datang dari luar Lampung. Harapannya, paralayang bisa berdampak langsung bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.


    Penghargaan & Lomba Kostum

    Sebagai bagian dari festival, juga diadakan lomba kreativitas dan penghargaan bagi peserta. Berikut pemenang beberapa kategori:


    Kategori Penampilan/Kostum Terbaik:

    Juara 1: Dayeng – Kostum Khas Lampung (pilot Jakarta) 

    Juara 2: Haris – Kostum Superman (Pilot Lampung) 

    Juara 3: Haryono – Kostum Adat Bali (pilot Bandung) 


    Kategori Favorit:

    Juara 1: Ica (pilot lampung)

    Juara 2: Rahma (pilot lampung) 


    Kategori Selfie di Udara:

    Juara 1: Jhon (pilot palembang) 

    Juara 2: Mulyana (pilot subang) 

    Juara 3: Dede Nandang (pilot subang) 


    Harapan ke Depan

    Festival ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dan mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi masyarakat di Dusun Kayu Tabu dan sekitarnya. Dengan semakin banyaknya pengunjung dan aktivitas paralayang, Batu Alif Paragliding diharapkan menjadi ikon wisata dirgantara Lampung.


    (Maulana)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini