masukkan script iklan disini
Penakita.info –
Banyak orang merasa lesu di pagi hari, padahal tidur sudah cukup.
Padahal, memiliki energi yang cukup di pagi hari bisa meningkatkan produktivitas seharian penuh.
Rasa malas dan lesu bisa menjadi hambatan besar untuk memulai hari. Kabar baiknya, ada beberapa trik sederhana yang bisa diterapkan di pagi hari agar tubuh tetap berenergi dan bersemangat hingga sore.
Trik-trik ini bertujuan untuk membangunkan tubuh dan pikiran secara alami, sehingga tubuh tidak terasa lelah dan siap menghadapi berbagai aktivitas.
Dengan menerapkan kebiasaan pagi yang baik, tubuh akan terisi energi dan siap menjalani hari.
Trik Meningkatkan Energi di Pagi Hari
Dilansir dari Everyday Health, berikut ini beberapa trik yang bisa dilakukan di pagi hari agar tubuh tetap berenergi hingga sore hari.
1. Makan sarapan
Sarapan memulihkan energi yang hilang saat tidur dan mempercepat metabolisme tubuh.
Makanan yang terbaik untuk meningkatkan energi di pagi hari adalah makanan yang kaya protein, lemak, dan rendah karbohidrat.
"Tergetkan sekitar 30 gram protein dan isi setengah piring dengan sayuran berwarna-warni, serta seperempat piring dengan karbohidrat," kata Taylor McClelland Newman, RD.
"Ini akan memberikan energi dan rasa puas yang bertahan hingga makan siang."
"Jika Anda bisanya menyantap yogurt untuk sarapan, cara terbaik untuk membuatnya lebih seimbang adalah dengan menambahkan buah beri segar, selai kacang, granola, dan biji chia atau biji rami."
"Kombinasi ini menyeimbangan gula darah dan memberikan energi yang tahan lama," lanjutnya.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
2. Olahraga pagi
Berolahraga pagi dapat meningkatkan energi pada tubuh.
Hal ini karena gerakan melepaskan endorfin dan norepinefrin (zat kimia otak yang membuat Anda merasa terjaga), yang memberikan rasa nyaman.
"Olahraga juga meningkatkan aliran darah, sehingga Anda mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi yang bergerak ke organ dan otot, yang meningkatkan tingkat energi," kata Barbara Bawer, MD.
Dr. Bawer menyarankan untuk melakukan latihan kekuatan selama 15 menit.
Karena melatih otot dapat membakar kalori lebih lama setelah latihan daripada kardio, yang dapat membantu meningkatkan energi untuk beberapa waktu setelah latihan selesai.
3. Melompat 100 kali
Tren melompat 100 kali di pagi hari memiliki banyak manfaat.
"Ini adalah latihan yang meningkatkan sirkulasi dan penyaluran oksigen serta nutrisi, sehingga dapat meningkatkan energi," ujar Bawer.
"Latihan ini menawarkan intensitas yang relatif tinggi, tapi dengan kecepatan Anda sendiri," ujar Larry Nolan, DO.
"Jika Anda baru memulai, latihan ini bisa menjadi latihan seluruh tubuh yang sesuai dengan kemampuan Anda dan memiliki potensi pembakaran kalori per menit yang tinggi," lanjutnya.
Melompat di tempat tidak memerlukan peralatan dan tidak memakan waktu lama untuk menyelesaikannya.
Sebaiknya sertakan pemanasan singkat untuk menghindari cedera, terutama setelah bangun tidur.
4. Mandi air dingin
Memulai hari dengan mandi air dingin akan melancarkan peredaran darah dan membuat Anda lebih waspada, serta mengurangi stres.
Tubuh akan memasuki mode bertahan hidup dan meningkatkan aliran darah untuk mempertahankan suhu intinya.
"Setelah mandi, sistem saraf parasimpatik mengambil alih untuk menenangkan respons stres tubuh, yang dapat menyebabkan lebih banyak kewaspadaan dan kejernihan" kata Dr. Bawer.
5. Hirup aroma yang memberi energi
Penelitian menunjukkan, mencium aroma tertentu dapat memberikan efek menyegarkan.
Dalam studi sebelumnya, orang yang menghirup minyak esensial peppermint melaporkan peningkatkan kewaspadaan.
"Senyawa aktif dalam peppermint yaitu mentol, merangsang reseptor penciuman di hidung dan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat, yang dapat memicu peningkatkan aktivitas gelombang otak alfa yang terkait dengan kewaspadaan dan kinerja kognitif," kata Supriya Roa, MD.
Cobalah memijatkan minyak esensial ke kulit Anda (pastikan untuk mencampurnya dengan minyak pembawa seperti jojoba terlebih dahulu), dan ciumlah sambil menarik napas dalam-dalam, saran Dr. Bawer.
6. Berjemur di bawah sinar matahari
Berjemur di bawah sinar matahari pagi akan memberi tahu tubuh Anda bahwa sudah waktunya bangun.
Sebuah penelitian kecil menemukan paparan cahaya alami 20 menit sebelum bangun dengan membuka tirai, dapat meningkatkan kualitas bangun tidur, yang diukur dengan peningkatkan kewaspadaan, rasa kantuk, dan kelelahan.
"Sinar matahari berfungsi sebagai petunjuk ritme sirkadian Anda," kata Chafen Hart, MD.
"Jika otak Anda tidak melihat matahari di pagi hari, hal itu dapat membingungkan otak dan mengira Anda sedang mengubah jadwal tidur, sehingga dapat mengurangi kewaspadaan," lanjutnya.
Cahaya juga menekan melatonin atau hormon tidur, yang dapat meningkatkan kortisol (umumnya dikenal dengan hormon stres), tapi juga dikatkan dengan membantu Anda bangun.
7. Hidrasi
Setelah menghabiskan sekitar delapan jam di tempat tidur, tubuh akan bangun dalam kondisi dehidrasi ringan alami.
Solusinya adalah minumlah setidaknya dua gelas air dingin berukuran 235 ml untuk membantu mengembalikan tingkat hidrasi Anda.
Hal ini juga dapat merangsang epinefrin (adrenalin), hormon yang meningkatkan aliran darah ke otak.
Sebuah penelitian menemukan, minum dua gelas air setelah 12 jam tanpa asupan cairan dapat mengurangi kelelahan dan juga meningkatkan daya ingat serta suasana hati.
"Karena dehidrasi dapat memengaruhi energi, fokus, dan kejernihan mental, minum segelas air putih di pagi hari adalah cara yang mudah dan efektif untuk mulai rehidrasi," ujar McClelland Newman.
Jika air putih tidak menarik, ia menyarankan untuk mencampurnya dengan buah-buahan segar seperti lemon, jeruk, mentimun, nanas, dan rempah-remp;ah seperti mint atau rosemary.
8. Minuman berkafein
Ada alasa mengapa banyak orang memulai hari dengan minum kopi atau teh.
Kafein diserap oleh tubuh dengan cepat dan cepat mencapai otak, yang membuat Anda merasa lebih terjaga dan waspada.
"Kafein dapat membantu Anda mendapatkan energi tambahan selama Anda menjaga konsumsinya dalam batasan aman, tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari, dan idealnya dipadukan dengan sarapan berprotein tinggi dan seimbang," ujar Bawer.
Namun, berhati-hatilah untuk tidak bergantung pada kafein.
"Mengandalkan kafein untuk memberi Anda energi berkelanjutan atau minum terlalu banyak dapat dengan cepat berubah menjadi negatif dengan kecemasan yang memburuk, sakit kepala lebih sering, aritmia, kurang tidur, kemungkinan kesulitan menyerap nutrisi tertentu, dan kelelahan efek kafeinnya hilang," kata Bawer.
Dan hati-hatilah dengan minuman berenergi, minuman ini kemungkinan tidak memberikan energi yang tahan lama.
Sumber: Tribun News