• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Sejarah Baru di TTS: Demonstrasi Berakhir dengan Pelukan Persaudaraan

    Selasa, 05 Agustus 2025, Agustus 05, 2025 WIB Last Updated 2025-08-05T09:14:16Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    TTS.PenaKita.Info.- Suasana cerah namun panas di SoE, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pada Selasa, 5 Juni 2025, menjadi latar belakang aksi demonstrasi yang tak biasa. Ratusan warga dari berbagai organisasi masyarakat sipil,  termasuk Aliansi Gerakan Perubahan (AGP), PRABU Kebangkitan Nusantara, AGRA NTT, FMN Kupang, dan ITA-PKK, berkumpul di depan Markas Komando Polres TTS.  Mereka datang bukan untuk berkonfrontasi, melainkan untuk menyampaikan dua tuntutan penting: penuntasan dugaan pungutan liar (pungli) di Desa Linamnutu dan pengusutan dugaan pengeroyokan terhadap Ardi A. Talan.

     

    Koordinator aksi, Niko Mana’o,  menyampaikan aspirasi dengan nada penuh harapan,  menyatakan kepercayaan pada Kapolres TTS yang baru, AKBP Hendra Dorizen, untuk menegakkan kebenaran.  Kepercayaan ini terbukti berbuah manis.  Berbeda dengan aksi demonstrasi pada umumnya,  Kapolres  menyambut massa dengan tangan terbuka, tanpa barikade atau  perlengkapan keamanan.

     

    Dalam dialog langsung dan terbuka, Kapolres Hendra Dorizen menjawab kedua tuntutan  dengan tegas dan lugas,  menjanjikan penanganan segera.  Sikap  Kapolres yang transparan dan responsif ini  menciptakan suasana  yang hangat dan penuh  kepercayaan.  Massa yang awalnya berorasi lantang,  akhirnya  berubah  nada,  mengucapkan  pujian  dan  menyatakan  rasa  hormat kepada  Kapolres.

     


    Puncak  kepercayaan  terbangun  saat  Kapolres  mengajak  massa  untuk  berfoto  bersama  di  halaman  Markas  Polres,  melambangkan  persaudaraan  dan  kesetaraan  antara polisi  dan  rakyat.  Aksi  yang  semula  berpotensi  tegangan,  berakhir  dengan  pelukan  persaudaraan.

     

    NikoMana’o,  dalam  pernyataannya  kepadamedia mengungkapkan  rasa  terharunya  atas  respon  positif  Kapolres.  Ia  menganggap  peristiwa  ini  sebagai  sejarah  baru  bagi  hubungan  rakyat  dan  aparat  di  TTS.  Kepercayaan  publik  terhadap  lembaga  hukum  dapat  dipulihkan  bukan  melalui  retorika,  melainkan  tindakan  nyata  dan  keberanian  untuk  mendengarkan  suara  rakyat.  Peristiwa  di  SoE  menjadi  bukti  bahwa  kepemimpinan  yang  berbasis  kepercayaan  dan  keterbukaan  dapat  membangun  ruang  publik  yang  lebih  demokratis  dan  adil

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini