Soe, NTT. Penakita.Info – Asten Bait, seorang aktivis asal Nusa Tenggara Timur (NTT), mengecam kinerja Polres Timor Tengah Selatan (TTS) terkait lambatnya penanganan kasus dugaan penyimpangan proyek air bersih di Desa Oelekam. Kasus ini telah dilaporkan oleh masyarakat sejak tahun 2024, namun hingga kini belum ada perkembangan signifikan.
"Saya meminta dengan tegas kepada Kapolres Timor Tengah Selatan untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Jangan biarkan masyarakat terus menunggu kepastian hukum," ujar Asten Bait dalam pernyataan persnya, Kamis (15/08/2025).
https://www.penakita.info/2025/08/sman-2-fatuleu-wakili-kecamatan-di-hut.html
Asten Bait menambahkan bahwa masyarakat telah melaporkan kasus ini sejak lama, namun proses hukum terkesan jalan di tempat. Ia juga mengancam akan melakukan aksi bersama masyarakat jika kasus ini terus diabaikan.
"Jika prosesnya lambat, kami sebagai masyarakat kecil yang menanti keadilan akan bertindak. Kami akan kawal proses ini hingga tuntas dan masyarakat mendapatkan kepastian hukum," tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan karena air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat Desa Oelekam. Dugaan penyimpangan dalam proyek ini telah menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan akses air bersih yang layak.
( Marfin )