• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Jalan Provinsi Rusak Parah, Warga Desa Tunbaun Patungan Ratusan Juta Rupiah untuk Perbaikan

    Jumat, 04 Juli 2025, Juli 04, 2025 WIB Last Updated 2025-07-04T13:02:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Kupang,Penakita.info - Jalan provinsi penghubung lima kecamatan di empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) kecamatan Amarasi, Amarasi Timur, Amarasi Selatan, Amarasi Barat, dan Amarasi Tengah – yang juga
    merupakan akses tercepat menuju Kabupaten TTS, TTU, Belu, Malaka, bahkan Timor Leste, berada dalam kondisi rusak berat.  Kondisi jalan yang telah bertahun-tahun dibiarkan rusak parah ini memaksa warga Desa Tunbaun untuk mengambil inisiatif memperbaiki jalan tersebut dengan dana swadaya masyarakat jumat. 4 juli 2025.

     


    Terpantau media ini Kerusakan jalan sepanjang kurang lebih belasan kilometer ini, yang ironisnya terletak dekat Kota Kupang dan merupakan akses vital perekonomian masyarakat,  selama ini seolah diabaikan oleh pemerintah.  Minimnya perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah terhadap jalan provinsi ini menjadi keprihatinan besar bagi masyarakat.

     

    Namun, semangat gotong royong dan kepedulian warga Desa Tunbaun patut diapresiasi.  Dengan bermodalkan swadaya masyarakat dan dukungan dari berbagai elemen, termasuk Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan Amarasi Barat, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan Forum Orang Battuna Fortuna (Fortuna), perbaikan jalan pun dimulai.  Dana yang terkumpul dari sumbangan masyarakat dan keluarga besar Fortuna yang berada di perantauan mencapai ratusan juta rupiah.

     

    Upaya luar biasa ini menunjukkan keprihatinan dan keinginan kuat masyarakat untuk memperbaiki infrastruktur yang sangat penting bagi kelancaran perekonomian mereka.  Namun, di balik semangat gotong royong tersebut, tersimpan harapan besar agar pemerintah segera mengambil alih tanggung jawabnya dalam memperbaiki jalan provinsi ini dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Jalan provinsi seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan beban tambahan bagi masyarakat yang telah berjuang keras dengan dana pribadi mereka.  Kondisi ini menjadi ironi, di mana masyarakat harus menanggung biaya perbaikan infrastruktur yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.  Semoga pemerintah segera merespon dan memperhatikan kondisi jalan ini demi kesejahteraan masyarakat.


    ( marfin


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini