• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    TIGA EMAS UNTUK INDONESIA: PETARUNG HAPKIDO SULUT UNJUK GIGI DI KEJUARAAN ASIA TENGGARA

    Minggu, 15 Juni 2025, Juni 15, 2025 WIB Last Updated 2025-06-15T12:02:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PenaKita,Jogjakarta, 13–15 Juni 2025 —
    Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam ajang Southeast Asia Hapkido Championship 2025 yang digelar di Jogjakarta dan diikuti oleh 14 negara, tiga atlet Hapkido asal Sulawesi Utara berhasil meraih medali emas, menegaskan dominasi Indonesia di pentas Asia Tenggara.

    Tiga nama bersinar terang: Karin Tanwijaya, Kezia Tesalonika Umboh, dan Andre Waturandang. Mereka bukan hanya bertarung — mereka mencetak sejarah!

    Pada pertandingan pertama, Karin Tanwijaya tampil impresif. Tak gentar menghadapi dua lawan yang merupakan peraih medali emas pada PON XXI Aceh 2024, Karin justru menunjukkan kelasnya dengan kemenangan mutlak. Aksi gemilang ini mengantar Karin meraih medali emas pertama untuk Indonesia dengan penuh wibawa.

    Sementara itu, Kezia Tesalonika Umboh, sang petarung andalan Sulut, tampil superior di kelasnya. Menghadapi wakil dari Malaysia dan Thailand, Kezia menunjukkan keunggulan teknik dan strategi. Malaysia dikalahkan dengan skor telak 23–3, disusul kemenangan meyakinkan atas Thailand 26–16. Hasil ini memastikan emas kedua untuk Indonesia.

    Partai paling menegangkan terjadi di laga yang melibatkan Andre Waturandang. Menghadapi petarung tangguh dari Thailand, Andre menunjukkan kecepatan dan daya tahan luar biasa, menang tipis 15–14 dan melaju ke partai final. Di final, Andre tampil luar biasa dan menghancurkan perlawanan wakil Kamboja dengan skor mencolok 17–1, sekaligus mempersembahkan emas ketiga bagi Indonesia.

    Prestasi luar biasa ini sejalan dengan semangat yang terus digaungkan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Komaling, SE, bahwa:

    “Sulawesi Utara sejatinya adalah masyarakat petarung!”

    Kini, semboyan tersebut terbukti nyata — bukan hanya di tingkat nasional, tetapi di panggung internasional.

    Ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada para atlet dan juga pelatih Jacky Chandry, yang telah membentuk tim ini dengan dedikasi dan disiplin tinggi.
    *Red
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini