• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Desa Nasi TTS Kembali Dilanda Longsor, Warga Mengungsi Tanpa Bantuan

    Minggu, 01 Juni 2025, Juni 01, 2025 WIB Last Updated 2025-06-02T02:00:48Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Timor Tengah Selatan, penakita.info -

    Desa Nasi, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kembali diterjang longsor pada Sabtu dini hari, 31 Mei 2025.  Longsor susulan ini, menyusul kejadian serupa pada 9 Mei lalu, mengakibatkan 8 kepala keluarga (KK) atau 45 jiwa terancam relokasi. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis, 29 Mei 2025, menjadi pemicu utama bencana ini.


    Tiga rumah di RT 001, RW 001, milik Danial Kase, Seprianus Banu, dan Musa Linome, mengalami kerusakan berat dan penghuninya telah dievakuasi.  Pergerakan tanah yang signifikan dan retakan yang semakin parah memaksa evakuasi tersebut.  Kondisi serupa juga mengancam empat KK lainnya di RT 004, RW 002, atas nama Martinus Bell, Danial Linome, Marten Bell, dan Yusak Linome, yang rumahnya mengalami kerusakan fondasi dan dikelilingi retakan tanah.



    Penjabat Kepala Desa Nasi, Isak Y.O. Tafuli, menyatakan bahwa upaya evakuasi masih terus dilakukan, terutama untuk keluarga Danial Kase.  Musa Linome, yang rumahnya juga rusak pada longsor sebelumnya, telah dievakuasi sejak 9 Mei.  Isak mengungkapkan kekhawatirannya akan pergerakan tanah yang semakin parah jika hujan terus berlanjut.


    "Kita minta keluarga tersebut meninggalkan rumahnya karena longsor masih terus merembes," ujar Isak.  Ia menambahkan bahwa kondisi di lokasi longsor sangat mengkhawatirkan dan potensi longsor susulan masih sangat tinggi.


    Meskipun pemerintah desa telah melakukan evakuasi, hingga saat ini belum ada bantuan yang datang dari pemerintah daerah maupun instansi terkait.  Isak telah melaporkan kejadian ini kepada BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten TTS, namun belum ada respon.  Warga berharap adanya perhatian dan bantuan segera mengingat ancaman longsor yang terus meningkat.  Ke-45 jiwa yang terdampak sangat membutuhkan bantuan untuk tempat tinggal sementara dan kebutuhan dasar lainnya.

    ( Marfin)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini