Nunkolo, TTS .Penakita.Info – Dunia kesehatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kembali tercoreng dengan adanya laporan mengenai pelayanan yang kurang memadai di Puskesmas Nunkolo. Kali ini, sorotan tertuju pada ketiadaan petugas medis saat jam kerja, yang dialami langsung oleh Rosiana Nenometaus, seorang warga Desa Neonoat, Kecamatan Nunkolo, pada Selasa, 5 November 2025.
Rosiana, yang menderita sakit perut, menceritakan pengalamannya saat ditemui di kediamannya. "Saya merasa sangat sakit dan meminta anak saya untuk mengantar ke puskesmas. Namun, setibanya di sana sekitar pukul 3 sore, kami tidak menemukan satu pun petugas," ujarnya dengan nada kecewa.
Anak Rosiana pun berusaha mencari pertolongan dengan memanggil dan mencari di setiap ruangan puskesmas. "Setelah beberapa saat, seorang petugas datang dan meminta ibu saya menunggu di dalam kamar. Namun, setelah satu jam lebih, petugas tersebut tidak kunjung kembali," tambahnya. Merasa diabaikan, Rosiana akhirnya memutuskan untuk pulang dengan kondisi yang masih sakit.
Menanggapi kejadian ini, Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kecamatan Nunkolo, Nifden Tefa, menyampaikan kecaman keras terhadap pelayanan Puskesmas Nunkolo. "Saya mengecam keras Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan yang telah menelantarkan pasien yang sedang sakit dan membutuhkan pertolongan segera. Ini adalah masalah kemanusiaan yang harus diperjuangkan," tegasnya.
Nifden menambahkan bahwa ketidakhadiran petugas kesehatan saat jam kerja sangat disayangkan, mengingat masyarakat Nunkolo sangat bergantung pada puskesmas sebagai fasilitas kesehatan terdekat. "Kami berharap pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan di Kecamatan Nunkolo. Pelayanan yang lalai seperti ini dapat mengancam nyawa masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Nifden menyoroti jarak yang jauh dari rumah sakit umum sebagai kendala utama bagi masyarakat Nunkolo. "Jika pelayanan puskesmas seperti ini, ke mana kami harus mencari pertolongan saat keadaan darurat? Untungnya, Ibu Rosiana masih bisa menahan sakit dan pulang ke rumah. Bagaimana jika terjadi hal yang tidak diinginkan?" tanyanya dengan nada prihatin.
Saat Di konfirmasi awak media melalui Pesan WhatsApp kepala puskesmas Nungkolo ,viralnya Video yang diduga pasian terlantarkan karna tidak ada petugas di puskemas ,Kepala puskesmas pada media ini "Selamat siang kaka. Saya sekarang di Dinkes dan sudah di minta keterangan oleh ibu kadis kesehatan.kalua ada yg perlu konfirmasi lebih lanjut kaka bisa hubungi ibu kadis kesehatan TTS terima kasih.
"Marfin"
