• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Ketua Fraksi PAN DPRD Lampung Selatan Agus Sartono, S.E. Kunjungi Dua Rumah Korban Dukun Cabul di Sidomulyo: “Ini Soal Kemanusiaan”

    Selasa, 11 November 2025, November 11, 2025 WIB Last Updated 2025-11-11T09:18:12Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Lampung Selatan, Penankita.info — 

    Ketua Fraksi PAN DPRD Lampung Selatan, Agus Sartono, S.E., melakukan kunjungan langsung ke dua rumah keluarga korban kasus pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang dukun cabul di Dusun Sukabanjar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (10/11/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Agus Sartono didampingi oleh Camat Sidomulyo, Frans Sinatra Adung, S.P., M.M., Kepala UPT Puskesmas Sidomulyo, Putri Handayani, S.Keb., serta Kasi Pol PP Abadi, S.E.

    Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan moral terhadap anak-anak korban serta keluarga mereka.


    “Saya datang langsung ke dua rumah korban untuk memastikan anak-anak dan keluarga mereka mendapatkan perlindungan, perhatian, serta pendampingan dari pemerintah. Ini bukan hanya persoalan hukum, tapi juga soal kemanusiaan dan masa depan generasi kita,” ujar Agus Sartono.


    Sebagai wujud empati, Agus memberikan dukungan moral dan bantuan tali asih kepada keluarga korban, sekaligus mengutuk keras tindakan pelaku yang mencabuli anak di bawah umur dengan modus pengobatan spiritual.

     “Alhamdulillah, pelaku sudah diamankan pihak Polres Lampung Selatan. Kami mendukung penuh proses hukum agar pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya,” tegasnya.


    Agus juga meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Lampung Selatan untuk segera memberikan pendampingan psikologis dan konseling bagi anak-anak korban agar dapat pulih dari trauma.

    “Kami harap Dinas PPA segera memberikan pendampingan supaya anak-anak korban bisa pulih secara mental dan tetap semangat menjalani hidup,” tambahnya.


    Lebih lanjut, Agus mengungkapkan keprihatinannya karena rata-rata korban berasal dari keluarga tidak mampu dan kurang memahami risiko hal-hal seperti ini.


    “Yang lebih memprihatinkan, sebagian besar korban berasal dari keluarga yang kurang mampu. Sebagai wakil rakyat, saya merasa punya tanggung jawab untuk mengawal kasus ini sampai tuntas. Saya sangat mengutuk keras tindakan di luar kemanusiaan ini,” ungkapnya dengan nada tegas.


    Sosok Agus Sartono dikenal sebagai anggota dewan yang supel dan selalu memprioritaskan urusan sosial serta kepentingan masyarakat kecil. Kehadirannya di tengah keluarga korban menjadi bukti nyata kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit.

     “Saya akan terus mendampingi pihak keluarga korban. Ini bagian dari tugas kami sebagai wakil rakyat, memastikan anak-anak dan keluarga mereka mendapat perlindungan, pendampingan, dan perhatian yang layak. Kita tidak hanya menyerahkan proses hukum kepada aparat, tapi juga hadir secara moral dan sosial bagi mereka yang terdampak,” tegas Agus Sartono, S.E.


    Modus Pelaku dan Lokasi Kejadian


    Berdasarkan informasi warga, peristiwa bejat ini terjadi di Dusun Sukabanjar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.

    Pelaku bernama Dedi dikenal memiliki banyak cara untuk memperdaya korban, mulai dari mengaku bisa menggandakan uang, menyembuhkan penyakit, hingga membantu pasangan agar cepat memiliki keturunan.


     “Sang dukun ini punya banyak cara. Kadang bilang bisa menggandakan uang, kadang membantu orang supaya cepat punya anak. Dari situ dia mulai memanfaatkan kepercayaan warga,” ujar Iman H., Kepala Dusun Sukabanjar, Sidomulyo.


    Kasus ini bermula ketika Udin, salah satu warga setempat, mengenalkan pelaku Dedi kepada A.S., orang tua korban.


     “Awalnya Dedi dikenalkan kepada orang tua korban karena dipercaya bisa membantu masalah kesehatan dan keturunan. Tapi ternyata hal itu disalahgunakan,” jelas Iman H.


    Warga yang sudah lama mencurigai aktivitas Dedi akhirnya bertindak. Pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 08.15 WIB, puluhan warga mengepung rumah Udin yang dijadikan tempat ritual oleh pelaku.

    Pelaku berhasil diamankan dan diserahkan ke Polres Lampung Selatan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini