SOE, PenaKita.Info - 31 Agustus 2025 – Di tengah situasi nasional yang kurang kondusif akibat demonstrasi di berbagai daerah, tokoh agama Kristen, Islam, dan Hindu di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengeluarkan seruan bersama untuk menjaga ketertiban dan stabilitas. Mereka mengajak seluruh umat untuk tidak terprovokasi dan menghindari tindakan anarkis.
Pdt. Catlyn Biaf - Radja, M.Th, Ketua Majelis Klasis Kota SoE, pada Minggu (31/08/2025) sekitar pukul 17:00 WITA, menyampaikan bahwa pihaknya menyerukan kepada seluruh pendeta dan jemaat di Kota SoE dan sekitarnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban. "Jangan mudah terprovokasi karena situasi negara yang tidak kondusif. Kita tidak boleh menciptakan kegaduhan yang menimbulkan tindakan anarkisme," ujarnya.
Pdt. Catlyn juga menekankan pentingnya mendoakan bangsa dan mendukung perjuangan keadilan, sambil tetap menjaga stabilitas. "Sebagai gereja, kita harus menjadi cooling system dan menyuarakan seruan kenabian. Masyarakat juga harus bijak mengelola media sosial dan tidak ikut memanaskan situasi," tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua MUI Kab. TTS, Hadji Muhamad G. Arifudin, S.Pd., M.Pd., saat ditemui di kediamannya pada Minggu (31/08/2025) sekitar pukul 18:00 WITA, mengajak seluruh umat Muslim di Kab. TTS untuk tidak terprovokasi dan menciptakan kegaduhan. "Mari bersama-sama bergandengan tangan membantu TNI/Polri menjaga stabilitas keamanan bangsa dan daerah. Kab. TTS adalah kota kasih, jangan sampai ternoda," tegasnya.
Hadji Arifudin juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bagi Indonesia, NTT, dan Kab. TTS. "Hidup damai itu indah, hidup bersaudara itu nikmat," pungkasnya.
Seruan bersama ini diharapkan dapat meredam potensi konflik dan menjaga Kab. TTS tetap kondusif di tengah gejolak nasional.
