• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Dugaan Ketidakberesan Penyaluran BLT di Desa Tliu, Warga Keluhkan Nama Hilang dan Uang Ditarik Kembali

    Minggu, 29 Juni 2025, Juni 29, 2025 WIB Last Updated 2025-06-29T15:07:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    TIMOR TENGAH SELATAN, NTT – PenaKita.Info - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Tliu, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menuai keluhan dari warga. Sejumlah warga merasa proses pembagian bantuan tidak transparan dan diwarnai kejanggalan. Keluhan ini mencuat pada Minggu, 29 Juni 2025.

    Salah satu warga, Hendrik Kikhau, yang berdomisili di RT 11/RW 005, Dusun B, menceritakan kekecewaannya. Menurutnya, namanya yang semula terdaftar sebagai penerima BLT tiba-tiba hilang dari daftar.
    "Saya sangat kecewa. Awalnya, nama saya ada sebagai penerima BLT. Namun, karena saya tidak bisa hadir saat pembagian di kantor desa, nama saya hilang," ungkap Hendrik kepada media.


    "Ia menambahkan, dirinya sempat mendapat informasi dari warga lain yang menyampaikan pesan dari pemerintah desa agar ia datang mengambil haknya. "Setelah saya tiba di kantor desa, pihak desa justru mengatakan nama saya tidak ada. Saya heran, selama ini saya selalu terima BLT, kenapa tiba-tiba nama saya hilang? Saya mohon kepada kepala desa dan perangkatnya agar jangan menipu kami masyarakat kecil," tegasnya.

    Di tempat terpisah, pengalaman serupa dialami oleh Anuar Natonis. Ia bahkan telah menerima uang bantuan sebelum diminta kembali oleh pihak desa.
    "Saya juga bingung. Nama saya ada sebagai penerima dan saya sudah terima uang sebanyak Rp 1.800.000," kata Anuar. 

    "Namun, selang dua hari, bapak bendahara desa datang ke rumah saya dan meminta kembali uang itu dengan alasan nama saya tidak ada. Akhirnya, saya kembalikan."
    Merasa ada sesuatu yang tidak beres, Anuar berniat melaporkan kejadian tersebut kepada Camat Amanuban Timur. Namun, sebelum niat itu terlaksana, bendahara desa datang lagi untuk mengembalikan uang yang sebelumnya telah ia ambil.
    "Mereka datang lagi mengantar kembali uang itu dengan alasan salah lihat nama," jelas Anuar.

    Kedua warga ini berharap adanya perbaikan dan transparansi dalam penyaluran bantuan di masa mendatang.

    "Kami sebagai masyarakat kecil menjadi bingung dengan kejadian ini. Karna Bantuan BLT ini bervariasi ada yang terima Tiga juta ada yang satu juta delapan ratus jadi kami masyarakat bingung dan bertanya tanya apa benar BLT ini pembagian nya seperti di desa kami atau bagaimana .Kami berharap ke depannya tidak ada lagi hal-hal seperti ini dan ada transparansi dari pemerintah desa. Kami juga memohon pengawasan dari pemerintah kecamatan, Dinas PMD, dan juga Bapak Bupati," tutup Anuar.
     
    Sementara itu kepala desa Tliu yang di hubungi awak media ini melalui pesan Whatsapp Jawaban kades Tli,u singkat Kaka besok Saya cek dulu Kaka.

    (Marfin)

    TTS.  

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini