• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Jalan Rusak di TTS: Kritik Keras Wakil Ketua DPRD dan Janji Gotong Royong dari Ketua DPRD

    Kamis, 08 Mei 2025, Mei 08, 2025 WIB Last Updated 2025-05-08T01:50:19Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Timor Tengah Selatan, penakita.info -

    Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kembali menjadi sorotan. Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTS, Arsianus J. Nenobahan, A.Md, melontarkan kritik keras terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat terkait perbaikan jalan Oenitas yang dinilai asal-asalan. Jalan tersebut, yang baru saja diperbaiki pada 3 Februari 2025, kini mengalami kerusakan parah dan berpotensi putus total.

     

    "Perbaikan jalan Oenitas sebelumnya sangat tidak serius," tegas Nenobahan kepada media ini, Rabu (7/5/2025). Ia menjelaskan bahwa perbaikan hanya sebatas penimbunan material sertu, sehingga tak mampu menahan derasnya curah hujan yang mengakibatkan kerusakan serius. Jalan Oenitas yang merupakan jalur vital penghubung Kecamatan Amanatun Selatan, Nunkolo, Boking, bahkan Kabupaten Malaka, membutuhkan penanganan yang jauh lebih serius dan terencana.

     

    Nenobahan, yang juga politisi Partai Gerindra, menekankan pentingnya perbaikan jangka panjang. Ia mengusulkan pemasangan bronjong pada titik longsor untuk menahan tanah yang bergerak, serta pembangunan jalur alternatif untuk mengurangi beban pada ruas jalan yang rusak. "Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan menghambat roda perekonomian masyarakat di beberapa kecamatan," tambahnya melalui pesan WhatsApp.

     

    Sementara itu, Ketua DPRD TTS, Mordekai Liu, menanggapi permasalahan kerusakan jalan secara umum di Kabupaten TTS. Ia mengakui banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat tingginya curah hujan, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Beberapa titik bahkan telah putus total.

     

    Namun, Liu menjelaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secara gotong royong setelah intensitas hujan berkurang. "Semua jalan yang putus total akan segera diperbaiki. Namun, kondisi hujan yang terus berlanjut membuat pekerjaan perbaikan menjadi sulit karena jalan akan terus amblas. Setelah hujan reda, kita akan gotong royong untuk memperbaiki semua titik kerusakan," jelasnya melalui pesan WhatsApp.

     

    Pernyataan berbeda dari kedua pimpinan DPRD ini menunjukkan perbedaan pendekatan dalam mengatasi masalah kerusakan jalan di TTS. Kritik keras Nenobahan menyoroti buruknya kualitas pekerjaan Dinas PUPR, sementara Liu menekankan pada keterbatasan yang ditimbulkan oleh cuaca. Baik kritik maupun solusi yang ditawarkan tetap menunjukkan urgensi perbaikan infrastruktur jalan di TTS demi keselamatan dan perekonomian masyarakat. Publik menantikan langkah nyata pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan ini.


    (MARFIN)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini